Tampilkan postingan dengan label zahro_Ra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zahro_Ra. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Agustus 2025

TIADA YANG TAU SIAPA KAMU KECUALI KAMU SENDIRI

KISAH SEBATANG KOREK API YANG MALANG

 Sebatang korek api berkesmpatan membakar istana besar dan megah. Hanya karena sedikit percikan rokok yang tak padam.

Seorang tuan yang tak bertengung jawab untuk benar-benar mematikan puntung rokoknya. Justru sang tuan meletakan puntung rokok yang tak padam di dekat sebatang korek api kayu yang menyendiri. Malang nya sebatang korek api itu terbakar akibat percikan bara rokok yang tak padam. saat batang korek api kayu itu menyalah dan akhirnya membuat kebakaran tercipta. Semua mata tertuju pada sebatang korek api yang tersisa, semua suara berpusat dan berteriak “ini gara-gara si batang korek api itu”. Diam mematung, isak tangis yang tertahan, dan benci yang mendalam di benak sebatang korek api kayu pegang. Dia ingin mengutarakan bagaimana sebatang korek api kayu yang kecil ini bisa membakar istana yang megah tanpa pericikan pematik lainnya. Sebatang korek api yang hampeir layu kini menjadi tersangka sebagai biang masalah. Olokan itu semakin jelas, semakin tajam, mata-mata itu menatap jijik, benci, dan amarah yang meluap-luap.

“dasar sebatang korek api yang biadab”

“korek api pemburu sial”

“korek api kayu yang menjadi obor masalah”

“korek api yang tak tau diri”

Sisi lain, si korek api kayu yang malang. Terkapar dengan gosong karena api yang membakarnya. Tanpa seorangpun yang bertanya “kamu kenapa?”. Dia menyalahkan dirinya. Dia ingin keluar dari tempat itu. Dia bahkan mengutuk dirinya sendiri sebagai biang masalah. Lalu ada sosok asap yang selalu datang saat dirinya sudah mulai redah dan punah.

Pic from: https://pin.it/5azZqyWRS

“Wahai korek api, ada apa dengan gerangan?” tanya asap kepada sebatang korek api yang hampir musnah.

“Kau? kau bertanya denganku?” sahut korek api yang tidak menyangka bahwa ada orang yang ingin tahu tentangnya.

“Oh yah engkau wahai korek api yang malang. Tubuhmu sudah penuh amarah dan kebencian hingga gosong dan tak berdaya. Ada apa dengan mu?” Lanjut sang asap menjawabnya “Tidak mungkin tidak ada percikan api sebelum kau hidup. Pastinya ada, bukankah begitu?” lanjutnya.

“mengapa kau berfikir seperti itu? Kenapa kau berbeda asap. Semua orang menganggap aku yang bersalah. Aku yang membakar istana megah ini” jawab sebatang korek api. Si asap hanya melempar senyuman kecil di bibirnya dan siap menunngu kalimat selanjutnya dari korek api itu.

“aku.. aku .. aku..”

“iya kamu? Kamu kenapa?” tanya asap dengan kerut wajah yang bingung

“aku hanya menyuarakan kepada rokok bahwa jangan terlalu dekat dengan ku. Itu berbahaya. Tapi rokok hilang kendali entah apa yang terjadi. Lalu iya teriak dan percikan bara api nya mengenai tubuhku”

“lalu?” tanya asap.

“selebihnya kau bisa lihat sekarang. Istana ini penuh dengan api yang panas membara. Selain mengenaiku, aku bisa menyalurkan api-api itu dengan cepat ke benda-benda di sekitarku. Dan setelahnya akan hancur. Aku sendiri tidak bermaksud untuk menciptakan kebakaran ini. Ini terjadi begitu saja dan saat ini semua orang menyalahkan aku (sebatang korek api)”

“sungguh malang nasib mu korek api. Lantas apa yang tersisa sekarang”

“Rasa benci dan dendam, aku ingin menyuarakan bahwa itu bukan aku. Tapi semua mata menatapku seolah aku tidak punya celah untuk benar.” sahut sebatang korek api yang melihat sekelilingnya tanpa penyesalan.

            Ceritapun berakhir dengan hancurnya istana megah dan mewar itu menjadi bubuk debu.

Note: cerita ini hanya menyuarakan emosinal sang penulis yang tak bisa di suarakan. Seperti berita kebenaran yang ingin di sampaikan sebatang korek api kayu yang malang. Bahwa bukan dia penyebab semua ini terjadi. Tapi amarah percikan rokok yang mengenai dirinya. Membuat sebatang korek api kayu ini yang menjadi tersangka dan disalahkan.

tiada yang tau siapa kamu kecuali kamu sendiri

Mungkin di kisah orang lain nama mu begitu buruk, tapi tidak ada yang tau tentang dirimu sendiri kecuali kamu, wahai badan yang masih terus berpura-pura tenang.

Rabu, 28 Juli 2021

WHAT HAPPEN TO YOU



A screams cry that I heard

The eyes that I see is no longer shine

wrinkled, withered, and no longer in good shape

that trust, even faded


that  I asked "what happen to you ?"


The Night, increasingly not as beautiful as yesterday

Now, only the dark scattered

And the wandering cry

There is no single point of happiness that happened


He has gone

Going with the waves that can't be returned

The memories he had thrown away in silence

Until no one knows


Heavy tears were in vain this time.

Everything is not coming back again.

The rice has become porridge.

Only stories of homesickness and memories remain sown

MOTIVASI PEREMPUAN


 Dear girls

Jika kita perlahan menatap masa depan

kita akan beranggapan bahwa umur kita sudah dewasa ya.

tapi pikiran kita masih saja seperti anak kecil

belum menata anak tangga yang akan kita lakukan setelah hari ini 


apa kita akan naik atau turun 

apa kita akan sukses atau tidak 


hey girls stop buat cari yang tak pasti

masih saja bermain dengan kata cinta

bahwa dirimu sudah tahu kata cinta akan diakhiri oleh kata luka 


cobalah kau fokuskan oleh niatmu untuk mengejar cita-cita 

Hai girls stop insecure dan cobalah untuk bersyukur 


everything is about you

the key is yourself 


Jika kau beranggapan bahwa dirimu bisa 

maka itu akan terjadi 

meski prosesnya akan bertubi-tubi 


karena Tuhan tak pernah salah dalam menguji hamba-nya 

jangan mudah rapuh karena hal sepele 


kau itu berlian 

see, you are the leader of yourself 


so girls 


Lindungilah diri kalian 

jangan biarkan orang lain menyentuhnya 

save yourself girls

PUISI UNTUK KAPAL SELAM KRI NANGGALA 402


 Tuhan

Januari lalu, pesawat Sriwijaya kau izinkan terbang tanpa batas

Lalu berlanjut pada bulan Febuari

Kau izinkan air mengalir dengan deras

Tak hanya itu

Pada bulan Maret

Kau izinkan gunung Merapi meluapkan tangisnya dengan keras

Lantas sekrang

Mengapa kau izinkan kapal selam KRI NANGGALA 402

menyelam tanpa batas.

Pasukan-pasukan kami sedang bertugas

Mengapa kau beri tempat istirahat

Kami semua sedang menunggu mereka untuk pulang.

Tuhan

Jagakan mereka, mereka pahlawan kami. 

Mereka rela meninggalkan keluarganya demi tugas negara

Bahkan mereka berjuang hingga akhir nafas.


Rest in peace pahlawan ku

Aku dan Kamu



Maya mengenalkan aku dan kamu

Bercerita tentang tawa dan sendu

Hingga memunculkan suatu rindu 

Yang membuat hatiku tak menentu

.......

Kini cinta mulai menyelimuti tubuhku

Namun hal itu tak terjadi padamu

Kau bagaikan desiran ombak di laut

Bisa kurasakan kedatangannya

Tapi tak bisa ku tentukan untuk siapa

.......

Rasa ini memaksaku untuk terus melangkah

Namun sikapmu seperti peraturan pemerintah

Yang menyuruhku berhenti di saat lampu merah

Hingga aku harus kehilangan arah

Menjalani hidupku yang tak lagi bergairah

....

Kepalaku hanya selalu berpikir tentangmu

Walau ku tahu di hatimu tak terselip namaku

Tapi hati ini seakan tak mau tahu itu

Hanya karena rinduku padamu

.....

Malam pun menjadi saksi

Atas jeritan hati yang selalu merasa sepi

Mengharap cinta dari seorang kekasih

Walau ku tahu itu tak pasti

.....

Kau selalu terbayang tanpa henti

Sampai merasuk kedalam mimpi

Entah apa yang ada di pikiranku ini

Kau seakan hadir layaknya bidadari

.....

Rindu kini selalu menyelimuti hari hariku

Tanpa sadar mata ini menangis pilu

Meratapi kesedihan yang tak kunjung berlalu

Tanpa tahu tempat dimana harus mengadu

....

Tapi mencintaimu tak pernah ku sesali

Seakan kau telah terpaku pada hati ini

Yang menyusuri relung relungnya tiada henti

Maka ku ucapkan terima kasih wahai sang kekasih hati

Selasa, 08 Juni 2021

BAHAGIANYA BAHAGIAKU



            Suatu hari ada 2 remaja muda yang saling mencintai namanya lala dan zean. Mereka memang tak menjalin hubungan karena masih duduk di kelas SMA. Zean selalu bilang akan serius terhadap lala. Hingga beberapa tahun zaen selalu bersama lala. Hitam putih hidup ini mereka lalui hingga mereka duduk di kursi MAHASISWA. Canda tawa tak di rasakan lagi, senyum itu musnah tak semanis dulu lagi. Hal ini karana tugas yang semakin banyak, lala yang selalu mengabaikan zean. Meski lala mengabaikan zean, zean tak pernah membenci lala. tapi berhubungan tepisahnya dua remaja ini banyak sekali kecemburuan yang lalu lalang dari mereka.

            Beberapa semseter berlalu, mereka sadar akan kejihnya dunia. Dan mereka memutuskan untuk saling mengerti. setelah itu mereka mulai dari awal kembali, mereka rangkai hubungan itu seindah mungkin kembali. Semnjak lala dan zean kembali seperti semula. Lala yang sering bermain di rumah zean dan sebaliknya. Lala mendengar bahwa zean akan dijodohkan. Lala terdiam yang mendengarkan berita tersebut. Ayah zaen kira mereka tak punya perasaan apapun hanya teman kecil yang tauhnya main dan main. Sedangkan tanggal pernikahan sudah di tentukan undangan telah menyebar.

“ la, dengarkan aku. Aku gak tauh tentang ini semua. Aku sayang sama kamu” ucap zaen sambil memegang tangan lala

Lala hanya tersenyum dan berkata “ aku paham, aku pamit”

            Air mata mulai berjatuhan. Cinta yang mereka ukir layaknya menulis dalam air yang mustahil. Singkat cerita, zean pamit kepada sang ayah satu hari sebelum pernikahan.

“ ayah, bisakah aku meminta sesuatu” ujar zean dengan ragu

“ ada apa my son[1]” jawab ayah

“bisakah lala menginap di rumah sebulum hari pernikahan, zaen sangat gugup ayah. Zaen ingin bercerita dengan teman kecil zaen” saambung zean

“tentu saja lala sudah seperti anakku juga zean” saut sang ayah

            Kakak zean merasa sedih dengan sikap adiknya yang pasarah dengan perjodohan ini. Kakak zean tidak bisa berkata apapun meski tahu kisah cinta adiknya yang pupus. Karena dia juga tak berani membantah keputusan ayahnya.

“zean, kakak sajah yang menjemput lala” saut kakak zaen yang menghentikan zaen untuk keluar. Sedangkan zaen hanya manut saja

            Setiba lala di rumah zean. Tak henti-hentinya zean bersama lala menyesalkan semuanya ini terjadi. Zean hanya ingin ada lala saat-saat seperti ini. Hingga malam pun tiba zaen tak bisa tidur dan terus minta lala disisinya.

            Kesokan harinya lala sangat sedih. Hari ini adalah hari pernikahan pria yang ia sayangin. Di saat ini juga lala yang membangunkan zean dari tidurnya dan juga menyiapkan zean untuk pernikahannya.

“ zean, bangunlah hari ini.... (tetes air mata lala)......... adalah hari pernikahan mu cepatlah bersiap-siap” tepukan lala membangunkan zean

“ rasanya aku tidaak ingin bangun la” saut zean

            Zean sungguh tak ingin melepaskan lala begitu saja. Saat ia berdandan saja untuk jadi pembelai pria di pernikahan itu tetap saja memegang tangan lala dengan alasan merasa takut dan tegang akan pernikhan ini.

“ zean aku lebih baik keluar, kau akan di dandani” saut lala tak nyaman

“tetaplah disini aku tak ingin sendiri” mohon zean ke lala

Sambil di dandan zean selalu berkata “ pardon me la, i want stay with you, but my family condition is not a way with me[2]” sambil memgang tangan zean

“ it’s ok zean try to be happy with her[3]” sahut lala yang ingin menangis, tapi lala selalu menyembunyikan air matanya dari zean.

“don’t cry becouse of it la, i love you so much. I don’t want to see you in cring[4]” sambung zean

“ i will never cry becouse of it[5]” jawab lala, tak lama lala di panggil oleh kakak zean untuk membantunya menyiapkan bunga-bunga di atas meja

            Sekeluar dari kamar zean, lala menangis hingga kaka zaen tahu “ lala” kaget melihat lala yang menangis tiba-tiba

“ kakak.......... maaf kakakkkk..... lala gak kuat melihat ini di depan mata lala” peluk lala ke kakak zean.

“sabar ya la, percya lah kau akan dapat yang lebih dari zean. Maafkan zean, maafkan kakak juga yang tak bisa membantu kalian” dekap kakak zean terhadap lala

 

SAYA NIKAHKAN (nama gadis lain)................................DENGAN ZEAN............

 

Suara itu membuat tubuh lala lemah dan tak berdaya. Setelah berlagungsungnya pernikahan itu lala berniat untuk pergi ke london untuk melanjutkan S2 nya dan meluapakan semuanya. Mengubur perasaan yang ia simpan bertahun-tahun. Dan membiarkan zean hidup bahagia dengan istrinya.

 

sebaik baiknya hubungan jika bukan jodohnya maka akan terpisahkan. Walau hati telah sayang bagaimana pun dan walau jalan hubungannya lancar dan mulus. Tapi jika tuhan berkata lain maka akan berpisah juga.



[1] Anak laki-laki ku

[2] Maafkan aku la, aku ingin hidup bersama mu tapi kondisi keluargaku  tidak mendukung

[3] Tidak apa-apa zean, cobalah untuk berbahagia dengannya

[4] Jangan enangis karena ini la, aku cinta kamu. Aku gak mau liat kamu menangis

[5] Aku tidak akan menangis karena ini

Senin, 07 Juni 2021

BULAN DAN BINTANG


 

SEORANG perempuan yang sedang duduk tengah menunggu sang kekasihnya, namanya Bintang. Corak wajahnya bagaikan kelap-kelip cahaya di malam hari. Dia duduk dengan sabar menunggu Bulan kekasihnya.

            Langit mulai mendung, awan berlari-lari kesana kemari menutupi jalan Bulan untuk menuju bintang. Perlahan nampaknya fajar akan tiba. Malam begitu cepat berlalu. Hingga ayam-ayam mulai berbunyian dan mentari pagi telah menyambut. Bintang bergegas pergi meniggalkan tempat siggahannya. Di daerah lain, tengah menunggu kedatangganya. Berharap akan jumpa kembali pada Bulan.

            Setelah sekian lama mereka tak bertemu, akhinya tuhan mempertemukan mereka kembali. Di sudut malam yang manis. Canda tawa yang tertangkap dari corak wajah si bintang saat bertemu bulan. Malam itu mereka habiskan dengan indah dan penuh kenangan. Menjalajahi makanan sana-sini dengan sang kekasih adalah hal terindah bagi bulan dan bintang. Nampaknya, bintang mulai merasa lelah dan perlahan terkikis awan biru yang menandakan pagi akan segera tiba. Pertemuan itu harus tersudahi dulu.

            Saat bintang pulang, tak henti-hentinya bintang bercerita pada awan, sang ibu bintang. Sang ibu pun terlihat senang melihat putri kecilnya telah tumbuh dewasa. Tapi, berbeda dengan thunder sang ayah, saat mendengarkan bintang bercerita tentang bulan. Ayah nampaknya marah, gelisah dan cemas. Setelah dia membesarkan putri kecilnya. Begitu saja ada seorang pria lain yang tertulis di hatinya.

Hari demi hari perlahan berganti, bintang berjalan menuju tempat dimana mereka akan bertemu. Saat langkah demi langkah menuju tempat itu. Bintang bertemu Senja yang kian menyapa dengan gelisah.

“bintang, hendak kemana dirimu hingga tergesah-gesah seperti ini” saut Senja yang menyapa.

“aku akan bertemu bulan, senja. Apakah kau sudah melihatnya?” tanya bintang

“aku sarankan agar kalian saling terbuka satu sama lain” jawab senja

“maksudmu???” perasaan bingung dan cemas bintang

“aku tak punya waktu untuk menjeaskan. Lebih baik kau tanya saja dengan bulan. Jika kau takut. Cobalah  mencari infomasi pada fajar. Aku harus pergi dulu. Malam telah tiba” jawab senja yang perlahan menghilang.

Beribu-ribu tanda tanya di benak bintang. Tentang apa yang senja katakan. Saat bulan datang. Rasa ingin bertanya, sepertinya mengebuh-gebuh dalam diri bintang. Tapi, setalah melihat kondisi bulan yang lagaknya kecapean. Bintang tak mau menambahi bebannya. Perlahan perbincangan menjadi hambar satu sama lain. Beberapa pertanyaan telah bintang tanyakkan tapi, beberapa  kali pula bulan berbohong. Bintang hidup dengan bulan bukan hanya sebulan dua bulan. Bintang sudah paham di mana saat bulan tengah berbohong. Tapi bintang tak ingin bertanya lebih dalam lagi pada bulan pastinya dia akan berbohong lagi dan lagi. Malam itu tersa hening tak ada yang menyemangatkan satu sama lain.

Tak lama kemudian fajar datang, tandanya mereka harus pergi dan menunggu di hari lain lagi. Bulan terlihat gembira saat melihat fajar datang dan bergegas menyuru bintang tuk pulang. Selepas itu bintang bergegas menjumpai fajar untuk bertanya tentang apa yang terjadi dengan bulan.

Ketika fajar melangkah untuk pulang, dengan sigap tangan lembut bintang menahannya dan bertanya apa yanng terjadi sebenarnya. Bintang tercengang setelah mendengarkan penjelasan fajar. Tentu saja bintang tak mudah percaya dengan omongan fajar begitu saja. Begitu yakinnya bahwa bulan adalah pria setia. Tapi, seiringnya waktu berjalan tingkah laku bulan semakin aneh dan cuek pada bintang. Disudut pagi yang mendung bintang mengikuti bulan. Meski awan-awan mendung menutupi bintang tapi bintang tak mudah untuk menyerah. Bintang terus mengikuti bulan dan pada akhirnya tetes air mata dari bintang membasahi bumi. Saat bintang melihat bulan bertemu matahari. Semua yang di katakan fajar itu benar. Semenjak itu pula langit menjadi mendung dan perlahan air mata bintang membasahi semuanya.

Saat malam tiba, tepatnya pada musim dingin bintang tak mau keluar dari kamarnya bintang kecewa dan ia terus menangis tampa henti. Perlahan sang ibu merasa bahwa anaknya sedang sedih. Dan akhirnya bintang meceritakan semuanya pada ibu. Tak di sangka ada thunder yang menguping di balik jendela kamar bintang. Thunder marah sekali rasanya ia ingin sekali membunuh bulan. Terdengar suara gemuru thunder di balik jendela, bintang bergegas-gegas keluar dan menghentikan sang ayah untuk melakukan hal kejam pada bulan.

Hari demi hari terus berganti, bulan yang bersama matahari tak kunjung berhenti. Pada suatu malam tepat pada tanggal 26 desember 2019 pertemuan bulan dan matahari di cafe gerhana yang begitu indah, tak di sangka thunder melihat semuanya. Kelakuan bulan terhadap anaknya sudah melampaui batas. Thunder pun marah sekali hingga dia mengeluarkan suara gemuruhnya yang khas itu. Langit seketika mendung burung-burung mengepakkan sayapnya dengan cepat ketakutan. Bintang mendengarkan amarah dari sang ayah yang begitu keras membuat dia semakin menangis. Malam itu setelah pertemuan bulan dan matahari terjadi hujan dan kilab yang luar biasa besarnya. Di saat itu bulan tercengang dan merasa bersalah.

Sekian lama bulan bersama matahari akhirnya bulan sadar dan memutuskan untuk kembali pada bintang. Beribu-ribu kali bulan meminta maaf pada thunder tapi itu sia-sia. Karena thunder tak mau anaknya berhubungan lagi dengan bulan. Oktober di minggu pertama akhirnya bulan memberanikan diri untuk meminta maaf secara langsung pada bintang. Tapi sayang, bintang tak mau membuka pintu kamarnya untuk bulan. Perjuangan  bulan untuk minta maaf tak sampai di situ saja. Setiap hari ia datang ke rumah bintang. Hingga pada minggu ke 4 bulan tak datang karena sakit. Bulan lupa akan makan dan istirahat hingga pada minggu ke 4 ini bulan kurus sekali dan rasanya ia tak kuat untuk pergi lagi. Di malam yang sabit itu bulan hanya menitip pesan pada kelelawar yang bertebangan untuk memberitahu si bintang kondisinya sekarang ini. saat bintang mendengarkan kabar itu, ia pun mau untuk menemui bulan. Bagaimanapun bintang tetap mencintainya. Bintang tak mau kehilangan bulan.  Ayah dan ibu bintang pun tak bisa menahannya. Mereka pun ingin melihat bintang tersenyum kembali.

Akhirnya saat bintang merawat bulan yang sedang sakit. Hari demi hari bulan pun bersinar seperti bulan purnama lagi. Berkat hadirnya bintang bulan bisa melewati detik-detik mautnya. Dan semenjak itu mereka hidup bahagia kembali.

 

TIADA YANG TAU SIAPA KAMU KECUALI KAMU SENDIRI

KISAH SEBATANG KOREK API YANG MALANG   Sebatang korek api berkesmpatan membakar istana besar dan megah. Hanya karena sedikit percikan rokok ...