Ini puisi tentang seseorang yang ku sayangi
Ia ku panggil dengan sebutan AYAH
Pria hebat yang pernah kumiliki
Orang kedua yang rela berkorban apapun demi aku setelah ibu
Ayah
Jangan tanyakan apa aku tak rindu sungguh aku rindu belaian tanganmu yang selalu sigap untuk membantuku
Ayah kini aku telah dewasa jarak dan waktu telah memisahkan kita
Tapi kini tuhan berkata yang lainnya
Kini tuhan meminta ku untuk datang di sisimu lagi
Empat tahun sudah aku berpisah denganmu antara tombak suci yang tak bisa ku singkirkan dan akhirnya tombak itu hilang dengan sendirinya
Kini ku bisa melihat lagi wajah senyummu yang ku rindukan.
Amarah yang sebenarnya adalah simbol perhatianmu yang dari dulu ingin ku dengar lagi.
Tapi kini aku sudah sadar usiamu tak seperti dulu yang terlihat begitu segar kini rambut putih di kepalamu sudah menyebar.
Semangatmu tak lagi bugar
Teguran mu tak lagi kasar
tapi cintamu tak pernah buyar
Ayah
Kini aku telah dewasa
Bukan Lagi anak TK yang selalu kau gendong kemana-mana
Ayah
Kini kau duduklah dengan secangkir kopi yang ku buat untukmu
ayah
happy father's day